Profile Facebook Twitter My Space Friendster Friendfeed You Tube
lina ratnawati eliana tri dianingrum Republika Tempo Detiknews Media Indonesia Jawa Pos Okezone Yahoo News New York Times Times Forbes
Google Yahoo MSN
Bank Indonesia Bank Mandiri BNI BCA BRI Cimb Niaga BII
Education Zone Ekonomi Mikro Ekonomi Makro KTI-PTK Akuntansi Komputer Media Pend.Askeb Media Bidan Pendidik Kampus
Free Template

Kamis, 27 Januari 2011 | 04.45 | 0 Comments

ASI EKSKLUSIF

BAB1
PENDAHULUAN

Menyusui menganugerahkan banyak keuntungan kepada kesehatan bayi dan ibu, tetapi besar proporsi perempuan, khususnya di negara maju, tidak melakukan inisiasi menyusui dini. Pada tahun 2005 hanya 77% dari perempuan di Inggris dan Wales memulai melakukan inisiasi menyusui dini .Meskipun hal ini telah meningkat dari 71%. sejak tahun 2000, masih ada variasi di seluruh kelompok, dengan tingkat sosial ekonomi lebih rendah di kehilangan populasi dan dalam beberapa kelompok etnis minoritas.
Ditemukan bukti dari percobaan terkontrol acak manfaat pendamping pemberian ASI eksklusif dan kelanjutannya terutama wanita yang memutuskan untuk ASI, tetapi tidak ada penelitian terkontrol acak mengevaluasi dampak pada inisiasi menyusui.Satu sidang berikutnya terkontrol kecil acak berbasis di Inggris menemukan tidak ada perbaikan tingkat inisiasi dari dukungan antenatal
Berbagai penelitian membuktikan bahwa pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif selama 6 bulan pertama merupakan hal yang terbaik bagi bayi. Ternyata kegiatan menyusu dapat dilakukan sendiri oleh bayi dalam jam pertama kehidupannya………………………………….
Bayi yang baru lahir ternyata tidak selemah yang diperkirakan orang selama ini. Jika dituntun dengan cara yang benar, maka dalam satu jam pertama kehidupan bayi, dia dapat mencari sendiri cara untuk menyusu kepada ibunya. Hal itu dikenal dengan istilah inisiasi menyusudini.
Ketua Umum Sentra Laktasi Indonesia, dr Utami Roesli SpA MBA IBCLC menuturkan, pada IMD memang bayi yang diharapkan berusaha untuk menyusu……………………………...
"Pada jam pertama bayi menemukan payudara ibunya, ini awal hubungan menyusui berkelanjutan dalam kehidupan antara ibu dan bayi menyusu. Prosesnya setelah melakukan inisiasi menyusu dini maka dilanjutkan dengan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dan diteruskan hingga dua tahun,"
Menurut dr Utami, berdasarkan penelitian jika bayi yang baru lahir dipisahkan dengan ibunya maka hormon stres akan meningkat 50%. Otomatis, hal tersebut akan menyebabkan kekebalan atau daya tahan tubuh bayi menurun……………………………………………………
“Jika dilakukan kontak antara kulit ibu dan bayi maka hormon stres akan kembali turun. Sehingga bayi menjadi lebih tenang, tidak stres, pernafasan dan detak jantungnya lebih stabil,” ujarnya.
Sentuhan, emutan, dan jilatan bayi pada puting ibu selama proses IMD akan merangsang keluarnya oksitosin yang penting untuk menyebabkan rahim berkontraksi sehingga membantu pengeluaran plasenta dan mengurangi perdarahan pada ibu. Sentuhan dari bayi juga merangsang hormon lain yang membuat ibu jadi tenang, relaks dan mencintai bayi, serta merangsang pengaliran ASI dari payudara………………………………………………………………….
Lembaga internasional Unicef memperkirakan, pemberian ASI eksklusif sampai usia enam bulan dapat mencegah kematian1,3 juta anak berusia di bawah lima tahun. Suatu penelitian di Ghana yang diterbitkan jurnal Pediatrics menunjukkan, 16% kematian bayi dapat dicegah melalui pemberian ASI pada bayi sejak hari pertama kelahirannya. Angka ini naik menjadi 22% jika pemberian ASI dimulai dalam satu jam pertama setelah kelahiran bayi……………………...












BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut paparan Dr. Utami Roesli, SpA,MBA,IBCLC sebagai ketua umum sentra laktasi Indonesia, Inisiasi dilakukan ketika bayi lahir, tali pusat dipotong, lalu di lap kering dan langsung diberikan pada ibu. Harus ada sentuhan skin to skin contact, dimana bayi tidak boleh dipisahkan dulu dari ibu. Yang perlu di jaga adalah suhu ruangan, dan sebaiknya bayi memakai topi bayi karena disitu banyak keluar panas. Suhu yang tepat adalah 28-29 derajat C.

Sampai disitu biarkan bayi di dada ibu minimal 30 menit sampai bayi mencari sendiri putting susu ibunya dan langsung diminum. Masa ini bisa sampai 2 jam dan hal ini tidak menjadi masalah. Bila bayi kedinginan dada sang ibu akan meningkat hangat sampai 2 derajat, jika bayi kepanasan otomatis suhu dada ibu menurun sampai 1 derajat. Dengan inisiasi dini memberikan motivasi yang sangat besar untuk ibu menyusui bayi.

Inisiasi dini juga berlaku untuk bayi yang lahir dengan cara sesar, vakum, kelahiran tidak sakit atau episiotomi. Hanya peluang untuk menemukan sendiri putting ibu akan berkurang sampai 50%. Ini juga berlaku untuk bayi yang begitu lahir dipisahkan untuk ditimbang, disinar dan lain-lain.
Manfaat Inisiasi
Anak yang dapat menyusui dini dapat mudah sekali menyusu kemudian, sehingga kegagalan menyusui akan jauh sekali berkurang. Selain mendapatkan kolostrum yang bermanfaat untuk bayi, pemberian ASI ekslusif akan menurunkan kematian.ASI adalah cairan kehidupan, yang selain mengandung makanan juga mengandung penyerap. Susu formula tak diberi enzim sehingga penyerapannya tergantung enzim di usus anak. Sehingga ASI tidak ‘merebut’ enzim anak yang sering dikeluhkan ibu-ibu adalah suplai ASI yang kurang, padahal ASI diproduksi berdasarkan demand. Jika diambil banyak, akan diberikan banyak. Sedangkan bayi yang diberikan susu formula perlu waktu satu minggu untuk mengeluarkan zat yang tidak dibutuhkannya.
Inti dari semua itu adalah, ASI ekslusif merupakan makanan terbaik bagi bayi. Namun karena informasi ASI yang kurang, tanpa kita sadari sudah menggangu proses kehidupan manusia mamalia. Inisiasi menyusui dini memang hanya 1 jam, tapi mempengaruhi bayi seumur hidupnya.
Mencegah kanker
Aktivitas menyusui juga sangat bermanfaat karena mencegah kematian ibu melahirkan, kanker rahim, kanker payudara, dan menjarangkan kelahiran secara alami.
Aktivitas menyusui membuat payudara berganti sel dengan baik. ‘’Ini mencegah mencegah kanker payudara,’’ kata dr Detty S Nurdiati MPH PhD SpOG dari SMF Obstetri dan Ginekologi RS Dr Sardjito/FK UGM. Isapan bayi saat menyusui, kata Detty, juga membuat ibu mengeluarkan hormon oksitosin yang memacu kontraksi rahim. Kontraksi rahim kemudian menjepit pembuluh darah dan menghentikan pendarahan di rahim. ‘’Sehingga kematian ibu karena perdarahan akan berkurang, ’’katanya.Kontraksi rahim juga disebutnya mempercepat masa nifas. Bahwa menyusui bisa mencegah kanker payudara, telah dibuktikan penelitian terhadap 147 ibu di 30 negara. ‘’Ibu-ibu yang menyusui sampai dua tahun akan 50 persen drop dari kanker payudara.
Berikut langkah – langkah inisiasi menyusui dini dibawah ini:
a. Anjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu saat melahirkan yang tepat, sensitif dan mendukung ibu
b. Sarankan untuk mempergunakan cara yang tidak mempergunakan obat kimiawi dalam menolong ibu saat melahirkan ( pijat, aroma therapi dsb)
c. Biarkan ibu menentukan cara dan posisi melahirkan
d. Keringkan bayi secepatnya tanpa menghilangkan vernix yang menyamankan kulit bayi
e. Tengkurupkan bayi di dada atau perut ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu. Selimuti keduanya. Kalau perlu menggunakan topi bayi
f. Biarkan bayi mencari putting ibu sendiri . Ibu dapat merangsang bayi dengan sentuhan lembut. Bila perlu ibu boleh mendekatkan bayi pada puting tapi jangan memaksakan bayi ke puting susu
g. Biarkan bayi dalam posisi kulit bersentuhan dg kulit ibu sampai proses menyusu pertama selesai
h. Ibu melahirkan dg proses operasi berikan kesempatan skin to skin contact
i. Bayi dipisahkan dari ibu untuk ditimbang, diukur, dicap, setelah menyusu dini selesai. Tunda prosedur yang invasive
j. Hindarkan pemberian minuman pre-laktasi / susu formula















BAB III
PEMBAHASAN
Dukungan pemeriksaan Antenatal pekerja rekan dan inisiasi menyusu dini. Dukungan sebaya pekerja di Inggris ini adalah untuk membuat sebuah pengenalan awal dalam klinik antenatal diikuti oleh minimal dua kontak, satu di kehamilan 24-28 minggu dan yang lain sekitar kehamilan 36 minggu. Pekerja / bidan melakukan dukungan, memberi informasi manfaat pentingnya pemberian ASI kepada pasien dari kehamilan 6 bulan sampai pasien melahirkan .Tujuan dari konsultasi antenatal adalah untuk memberikan saran dan informasi tentang manfaat ASI dan bidan harus mampu mendukung perempuan dengan hambatan budaya atau masalah tertentu
Dukungan ini diberikan saat pasien berada dirumah sakit hingga pasien pulang, bahkan dukungan pemberian ASI ini dilakukan hingga kunjungan rumah. Dukungan antenatal sebaya terdiri satu kunjungan rumah, dengan lebih lanjut dilihat jika diminta.

Saat pasien melahirkan Bidan memberi pelayanan inisiasi menyusu dini, hal ini diharapakan akan timbul kelanjutan pemberian ASI eksklusif untuk bayinya dikemudian hari.
Saat ini, angka kematian bayi di seluruh dunia setiap tahun mencapai empat juta. Bila inisiasi dini diterapkan, angka kematian bisa dikurangi 22 persen atau sekitar satu juta jiwa.
Ketua Umum Sentra Laktasi Indonesia, dr Utami Roesli SpA MBA IBCLC, menuturkan pada tahun 1997 lalu, dokter dari Swedia meneliti 72 ibu dan bayi. Bayi yang tali pusarnya dipotong, dilap, dan langsung diletakkan di perut ibunya dengan kulit bersentuhan memperlihatkan perkembangan menarik. ‘’Ternyata, pada usia 20 menit, bayi merangkak di atas perut ibunya dalam keadaan mata tertutup, persis anak kucing.
Pada usai 50 menit, dia bisa menemukan payudara ibunya sendiri,’’ tutur Utami.
Adapun bayi yang tali pusarnya dipotong, dipisahkan dari ibunya untuk ditimbang, dibersihkan, dicap, dan seterusnya, 50 persen tidak bisa menemukan payudara ibunya.
Penelitian berikutnya menyimpulkan, bayi yang diberi kesempatan menyusu dini dengan skin to skin contact, masa menyusunya dua kali lebih lama dibanding yang tidak diberi perlakuan itu. ‘’Jadi, kegagalan menyusui bisa karena ini,’’ kata Utami.
Tahun 2003-2004, sekelompok peneliti dari Inggris meneliti 10.947 bayi yang diberi inisiasi yang benar di Ghana. Hasilnya, bayi-bayi itu bukan hanya lebih mudah menyusui, tapi juga menurunkan 22 persen angka kematian bayi usia di bawah 28 hari. Kurang tepat
Inisiasi dini sebenarnya telah dilaksanakan di Indonesia. Namun, ternyata belum benar. Sebab bayi baru lahir bisanya sudah dibungkus sebelum diletakan di dada ibunya. Akibatnya tak terjadi skin to skin contact. Kesalahan kedua, kata Utami, bayi bukan menyusu, melainkan disusui.
‘’Bayi memang diletakkan di dada ibunya, tapi 5-10 menit kemudian disusui oleh ibunya. Beda sekali dong antara menyusu dengan disusui.’Seorang dokter di Indonesia yang telah menerapkan inisiasi dini secara benar, kata Utami, hampir tak percaya melihat bayi yang selama 15 menit tak bergerak, kemudian mencari payudara ibunya, dan minum sendiri. ‘’Dokter itu sampai bilang subhanallah, ‘’ kata Utami.
Ada satu keuntungan lain dari penerapan inisiasi dini ini. Karena pada jam-jam pertama saat melahirkan, ayah, ibu, dan bayi bisa bersatu. Sambil bayi mencari puting susu ibunya, ayahnya bisa mengazankan bayi itu di dada ibunya. ‘’Itu indah sekali. Itu sebuah unity. Sebuah
kesatuan dari sebuah keluarga.’’ Sebelumnya, pada jam-jam pertama melahirkan, keluarga tercerai-berai. ‘’Ibunya entah di mana, anaknya entah di mana. Dan seorang ayah lebih
sering mengazankan anaknya di tempat tidur yang dingin,’’ katanya.
Direktur Bina Gizi Masyarakat Departemen Kesehatan, dr Ina Hernawati MPH, mengatakan inisiasi dini penting agar bayi mendapat kekebalan. Sebab saat bayi bersentuhan langsung dengan ibunya, bayi tertular kuman. Dan karena ibu telah memiliki kekebalan, kekebalan itu kemudian disalurkan lewat ASI.‘’Kalau baru lahir digendong orang lain, ya kena kuman orang lain.’’
Inisiasi dini juga bermanfaat agar ibu lebih mudah terstimulus menyusui. Bayi yang menyentuh dada ibu akan membuat ibu mendapatkan rangsangan sensorik yang kemudian memerintah otak untuk memproduksi hormon oksitosin dan prolaktin. ‘’Jadi, secara teoretis semua ibu sebenarnya bisa menyusui.
BAB IV
KESIMPULAN
Inti dari semua itu adalah, ASI ekslusif merupakan makanan terbaik bagi bayi. Namun karena informasi ASI yang kurang, tanpa kita sadari sudah menggangu proses kehidupan manusia mamalia. Inisiasi menyusui dini memang hanya 1 jam, tapi mempengaruhi bayi seumur hidupnya.
Sayangnya, di Indonesia hanya 8% ibu memberi ASI eksklusif kepada bayinya sampai berumur enam bulan dan hanya 4% bayi disusui ibunya dalam waktu satu jam pertama setelah kelahirannya. Padahal, sekitar 21.000 kematian bayi baru lahir (usia di bawah 28 hari) di Indonesia dapat dicegah melalui pemberian ASI pada satu jam pertama setelah lahir.

Kontak dengan bayi sejak dini itu membuat menyusui menjadi dua kali lebih lama, bayi lebih jarang infeksi, dan pertumbuhannya lebih baik. Pemberian ASI dini meningkatkan kemungkinan 2-8 kali lebih besar untuk ibu memberi ASI eksklusif.
Dari penelitian di Inggris Kami menyimpulkan kajian universal, terutama klinik berbasis antenatal, dukungan rekan pekerja layanan untuk inisiasi menyusui Pelayanan multietnis Populasi tidak efektif dalam meningkatkan tingkat inisiasi. Hal ini dipengaruhi banyak factor yaitu dukungan ini seharusnya dilakukan berkesinambungan selain dibutuhkan peran aktif dari tenaga kesehatan , pasien dan keluarga pasien, kesadaran dan kemauan wanita sendiri merupakan prioritas utama dalam keberhasilan ASI eksklusif.






DAFTAR PUSTAKA
Antenatal peer support workers and initiation of breast feeding: cluster randomised controlled trial.BMJ journal

Sumber: Republika Online -- Selasa, 16 September 2008 -- By Republika Contributor

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2010 - All right reserved by perawatan bayi baru lahir | Template design by Herdiansyah Hamzah | Published by h4r1
Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome, flock and opera.